Kalau kita membaca kisah penyaliban Yesus, tokoh Barabas pasti akan akan Anda temukan di sana. Saat Pilatus menawarkan kepada orang Yahudi untuk membebaskan Yesus atau Barabas, orang Yahudi berteriak “Bebaskan Barabas!! Bebaskan Barabas!!”
Histeria yang serupa terjadi saat ratusan ‘Sahabat Peterpan’ menanti bebasnya Ariel Peterpan. Hebatnya tidak hanya para penggemar dari Jakarta dan Bandung yang menanti kebebasan idola mereka. Ada beberapa fans yang ternyata berasal dari luar pulau Jawa, ada pula yang rela menjual sepeda motornya untuk biaya pergi ke Bandung guna menjadi saksi bebasnya mantan kekasih Luna Maya. Seluruh Media Massa berlomba-lomba melaporkan peristiwa ini.
Fenomena apa ini sebenarnya? Ariel Peterpan jelas-jelas sudah dinyatakan sebagai seorang tersangka. Ia harusnya menjalani masa tahanan 3 tahun lebih. Namun, karena sikapnya dan kebaikan hati kejaksaan yang terkait, ia mendapatkan kebebasan bersyarat. Terhitung mulai hari ini Ariel menghirup udara bebas, kendati tetap dikenakan wajib lapor sampai tahun 2013. Status Ariel yang pernah menyandang sebagai seorang TERSANGKA, setidaknya sudah membuktikan bahwa ia BERSALAH. Kini, orang yang salah tersebut bebas dari penjara dan dielu-elukan dan menyita perhatian publik Indonesia. Ungkapan sukacita Sahabat Peterpan menyambut bebasnya Ariel semoga bukan sebagai bentuk sukacita atas tindakan Ariel selama ini. Sukacita ini semoga karena idola mereka sudah bisa kembali berkarya lagi. Namun apakah benar seorang yang sedemikian pantas untuk diidolakan sedemikian hebat? Bagaimanapun juga bebasnya Ariel bukan berarti Ariel tidak bersalah.
Fenomena bebasnya Ariel dengan histeria fans dan pemberitaan besar-besaran sejatinya merupakan kengerian. Bagaimana bila keluarga Anda tersandung masalah asusila, dan jelas secara nyata terbukti bersalah, apakah anda juga akan bersuka ria? Saya tidak habis pikir, bila seorang remaja yang menjadi idola di sekolahnya tersandung masalah asusila dan ia dengan santai berkata kepada keluarga dan teman-temannya “Santai, nantinya teman-teman akan tetap menerima dan mengelu-elukan aku”
Sebagai masyarakat yang cerdas, hendaknya kita prihatin atas fenomena bebasnya Ariel ini. Kebebasan Ariel ini tidak perlu dibesar-besarkan. Popularitas Ariel yang luar biasa memang memainkan peran dalam peristiwa ini. Semoga popularitas Ariel yang kini telah bebas, kelak membawa dampak yang baik bagi masyarakat Indonesia. Selamat Ariel… kamu beruntung!
Re Post KOMPASIANA >> http://sosbud.kompasiana.com/2012/07/23/bebaskan-ariel-bebaskan-barabas/#4224346
Re Post KOMPASIANA >> http://sosbud.kompasiana.com/2012/07/23/bebaskan-ariel-bebaskan-barabas/#4224346