Kisah Om Angger

Om Angger datang untuk Anda. dapatkan renungan, sharing-sharing menarik, opini dan brita-brita dari lingkungan seputar saya

Mengenai Saya

Foto saya
Ga' rugi Kamu kenal ama aku, cowo kece dengan perut tambun yang doyan fotografi dan cinematografi(bisa-bisa kamu jadi model foto atau bintang filmku). Dulu aku sempet juga ikut seminarium Symphoni Orkestra pegang timpani, juga terdaftar sebagai dewan pendiri koran Seminari(Jendela) sebagai fotografer. Sampe sekarang masih terdaftar sebagai calon IMAM. maunya......


Bulan Agustus tahun ini bukan seperti bulan Agustus biasanya. Ada banyak hal yang membuat Agustus kali ini istimewa. Di pertengahan Agustus 2012 seluruh bangsa Indonesia  akan merayakan Hari Kemerdekaannya (17 Agustus), Umat Islam juga akan merayakan Idul Fitri (19 Agustus) dan Umat Katolik akan merayakan Hari Raya Bunda Maria Diangkat ke Surga (15 Agustus). Selain itu, pada bulan ini akan muncul Fenomena Blue Moon dimana Purnama akan terjadi 2 kali dalam bulan ini (2 dan 31 Agustus), seperti kita ketahui Purnama memiliki makna yang dalam bagi Umat Hindu. Tulisan ini akan lebih menyoroti Fenomena Kemerdekaan Indonesia, Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Maria Diangkat ke Surga dirayakan hampir bersamaan. Inilah yang saya katakan sebagai Kacamata 4 Dimensi. Bulan Agustus tahun ini akan kita lihat dalam dimensi Indonesia, Islam, Katolik dan Hindu.

Dimensi Islam
Idul Fitri biasa disebut sebagai hari kemenangan. Setelah 1 bulan lamanya berpuasa dan melawan segala bentuk godaan akhirnya umat Islam merayakannya dengan penuh syukur dan dengan hati yang baru. Berpuasa selama bulan ramadhan dipercaya sebagai bentuk pembersihan diri, meninggalkan sifat buruk di masa sebelumnya dan menjadi pribadi yang baru di hari yang fitri. Ditandai dengan saling memaafkan dan silahturahmi dengan sanak saudara dan handaitaulan manusia Islami merayakan pemulihan Derajat sebagai ciptaan Allah yang bersih lahir batin. Saling memaafkna merupakan fenomena jelas bagaimana derajat itu dikembalikan. Perseteruan, perselisihan dan gesekan-gesekan yang terjadi membuat hubungan antar pribadi saling menjatuhkan. Lewat saling memaafkan itulah derajat mereka dikembalikan dari musuh menjadi saudara. Idul Fitri merupakan pristiwa dimana derajat manusia benar-benar diangkat dipulihkan baik dihadapan Allah maupun sesama. Rasa syukur itu yang dirayakan dengan penuh sukacita dan rasa kemenangan setelah sebulan penuh membersihkan diri menjadi pribadi baru.

Dimensi Katolik
Bunda Maria merupakan tokoh penting dalam ajaran Katolik. Dia tidak termasuk pribadi dalam Tiritunggal. Namun, Maria punya peran besar dalam sejarah keselamatan Umat Katolik. Bagaimana tidak, lewat rahimnyalah terlahir pribadi Yesus yang dipercaya oleh umat Katolik sebagai satu-satunya penyelamat. Gereja Katolik Roma menghormati pribadi Maria sebagai satu-satunya manusia yang diangkat ke surga beserta jiwa dan raganya. Pristiwa ini diperingati setiap tanggal 15 Agustus. Lewat kesucian, kerendahan hati, kesetiaan, ketabahaan dan ketaatanya derajat Maria sebagai manusia ditinggikan oleh Allah. Umat Katolik yang menganggap diri sebagai anak-anak Maria merayakan pristiwa ini dengan penuh syukur memiliki seorang ibu yang menjadi teladan dalam beriman. Besar harapannya iman yang dimiliki oleh Maria bisa dihidupi juga oleh umat Katolik agar derajat kemanusiaanya juga ditinggikan oleh Allah saat manusia berada di alam surga.

Dimensi Hindu 
Pada hari Purnama umat Hindu biasanya melakukan pembersihan lahir batin. Karena itu, disamping bersembahyang mengadakan puja bhakti kehadapan Hyang Widhi untuk memohon anugrah-Nya. Kondisi bersih secara lahir dan batin ini sangat penting karena dalam jiwa yang bersih akan muncul pikiran, perkataan dan perbuatan yang bersih pula. Kebersihan juga sangat penting dalam mewujudkan kebahagiaan, terutama dalam hubungan dengan pemujaan kepada Hyang Widhi. Membersihkan diri yang dilakukan oleh umat Hindu sejatinya juga merupakan usaha untuk menjadi pribadi yang baru. Lahir batin yang bersih membuat derajat Umat Hindu kembali dipulihkan dari segala cacat cela dan kelemahan-kelamahn dirinya pada hari-hari yang lalu.

Dimensi Indonesia.
Tahun ini Bangsa Indoensia merayakan hari jadinya yang ke 67. Lepas dari  anggapan bangsa kita sudah merdeka sepenuhnya atau belum. Peringatan HUT ke 67 Bangsa Indonesia ini merupakan perayaan pengangkatan martabat manusia Indonesia dari suatu kumpulan manusia yang tinggal di wilayah Hindia Belanda menjadi Manusia Indonesia seutuhnya. Promulgasi kemerdekaan Indonesia 67 tahun yang lalu menjadi tanda munculnya sistem masyarakat baru di Asia Tenggara. Ir. Soekarno dalam pidatonya pernah mengatakan bahwa semangat berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia bukan karena adanya perbedaan suku bangsa, ras, agama atau antar golongan. Indonesia ini terbentuk karena semangat dan rasa senasib sepenanggungan sebagai bangsa yang terjajah. Persatuan Indonesia yang muncul karena semangat atas dasar rasa senasib sepenanggungan ini nampaknya kalah gaungnya dengan semangat persatuan Indonesia karena perbedaan suku bangsa. Hasilnya perbedaan terus yang terdengar gaungnya dan akhirnya yang terjadi ialah salah presepsi. Presepsi yang salah akhirnya justru menimbulkan fanatisme-fanatisme tertentu yang memicu semakin nyata perbedaan dan semakin renggangnya jurang pemisah. Kita tak dapat menyalahkan orang yang beranggapan bahwa sampai saat ini negara kita belum merdeka, karena masih terjajah oleh sistem kapitalisme yang terus menindas. Tapi ingat sadar bahwa kita belum meredeka sepenuhnya saja tidak cukup. Mari di hari jadi ke 67 Negara Kesatuan Republik Indonesia ini kembali kita seruakan semangat Bung Karno, yang ingin menyatukan Indonesia lewat semangat dan rasa senasib sepenanggungan. Semangat yang menaikkan derajat manusia Indonesia.

KACAMATA 4 DIMENSI
Sejatinya masih banyak dimensi-dimensi lain yang bisa kita temukan. Saya berharap Anda berkena pula menambahkan dimensi-dimensi lain tersebut. Akhirkata syukur atas bulan Agustus yang penuh warna. Saya ingin mengajak para pembaca sekalian untuk tidak sekedar mencari perbedaan-perbedaan dari segala sesuatu yang memang berbeda. “Jangan membeda-bedakan hal yang sama.... dan jangan berusaha utnuk menyamakan hal yang memang berbeda.” Mari kita hargai perbedaan yang ada dan kita jaga kesatuan kita. Tidak dalam semua hal kita harus sama. Tidak dalam segala hal kita berbeda.

Salam, Doa dan Cinta dari saya

About this blog

Nah... Hari ini akan menjadi hari terhebat bagi Anda dan saya. Koq bisa? ya karena hari ini Anda telah membuka Blog saya. Saya percaya, Anda akan mendapat rahmat setelah membuka blog saya. Paling tidak itulah kebiasan saya, mendoakan orang yang mengunjugi blog saya. Selain itu kesediaan Anda membuka blok ini membuat saya bangga karena suara dan kata-kata saya dibaca orang lain....

Bolo-boloku...